Powered by Blogger.

Pages

Sunday 27 October 2013

Asal Usul Air dan Gas di Atmosfer dan Permukaan Bumi

Hai temen - temen, penulis mau ngebagiin pengetahuan nih, mengenai asal usul air dan gas .
Mudah - mudahan aja bermanfaat ya bagi kalian para pembaca.
     Maklum nh masih newbe, jadi langsung aja ke poin ya. . .
oh iya, kritik dan saran sangat diperlukan penulis, jadi klo ada silahkan komentar ya, thanks sebelumnya, selamat membaca (y)

     Mengenai asal usul air dan gas di atmosfer dan permukaan bumi ada dua pandangan yaitu hypotesis degassing dan photochemical dissociation.

1. Hypotesis Degassing ( Outgassing ) 
Pada awal pertumbuhan protoplanet bumi, temperatur meningkat karena berputar pada porosnya. Lutgen (1979) mengatakan temperatur permukaan bumi sampai 8.000°C. Karena itu bumi diduga mengalami peleburan sempurna sehingga terjadi pemisahan materi bumi menurut berat jenisnya. Gas dan air akan naik ke permukaan menempati atmosfer dan permukaan bumi. tetapi karena temperatur bumi masih tinggi maka gas - gas tersebut hilang keluar jagat raya, dan bumi belum mempunyai atmosfer. Setelah bumi mengalami pendinginan sampai temperatur tertentu mulailah terbentuk atmosfer bumi dengan komposisi gas seperti gas - gas yang dikeluarkan oleh letusan gunung api yaitu CO2, N2, dan uap air. Mulai Terbentuk awan di atmosfer namun hujan yang jatuh segera menguap lagi karena temperatur di permukaan bumi masih tinggi. Setelah temperatur permukaan bumi rendah baru hujan yang jatuh mengisi bagian - bagian cekungan di permukaan bumi menjadi lautan.  Namun timbul pertanyaan, apabila gas - gas di atmosfer berasal dari degassing maka tidak akan mengandung oksigen bebas ( sekarang komposisi atmosfer : 78% N2, 21% O2, 0,9% A, 0,3% CO2, uap air, dll ). Kemudian di duga bahwa sumber utama oksigen bebas di atmosfer sekarang adalah dari proses fotosintesis tumbuh – tumbuhan hijau yang menggunakan sinar matahari, mengubah air dan CO2 dari udara menjadi senyawa organik dan setelah digunakan, tumbuh – tumbuhan melepaskan oksigen ke atmosfer.
2. Photochemical Dissociation
          Diduga atmosfer bumi mula – mula mirip dengan atmosfer jupiter sekarang  ( kaya akan CH4 , NH3 , H2 , Ne , He , dan sedikit uap air ). Pada waktu itu belum ada oksigen bebas di atmosfer, belum ada lapisan ozon di statosfer. Perubahan komposisi atmosfer bumi yang semula kaya CH4 , NH3 dan sedikit uap air menjadi kaya N2 , O2 , dan CO2 , uap air lewat serangkaian reaksi kimia akibat radiasi matahari :
Radiasi Ultraviolet yang berlimpah menguraikan air : 2H2O       2H2 + O2
Oksigen yang terbentuk dalam reaksi diatas bereaksi dengan CH4 dan NH3 :
2 O2 + CH4       CO2 + 2 H2O ; 3 O2 + 4 NH3       2 N2 + 6 H2O
H2O yang terbentuk dalam reaksi diatas terurai lagi oleh radiasi ultraviolet, oksigen yang dihasilkan, bereaksi dengan CH4 dan NH3 lagi dan seterusnya sehingga dari waktu ke waktu kandungan nitrogen, karbon-dioksida dan oksigen bebas di atmosfer bumi bertambah. Mulai terbentuk lapisan ozon yang melindungi kehidupan di bumi
            Jadi mungkin keduanya saling menunjang. Mula – mula photochemical dissociation yang berlangsung dan setelah lapisan ozon terbentuk maka sumber utama oksigen bebas di atmosfer berasal dari hasil fotosintesis tumbuh – tumbuhan berdaun hijau.

0 comments

Post a Comment